Seandainya Anda sudah patah asa dalam hidup, cobalah ingat riwayat hidup salah satu presiden terbaik Amerika Serikat ini.
Abraham Lincoln
adalah salah satu presiden terbesar dalam sejarah Amerika. Panggilannya
Abe, lahir dari keluarga yang miskin di pondok kayu pada tgl 12
Februari 1809 di Hodgenville, Hardin Conty, Kentucky. Abe belajar
sendiri tentang hukum.
Ketika Abraham Lincoln
masih kanak-kanak. Ia mengupas jagung selama tiga hari, sehingga ia
dapat mengumpulkan sedikit uang untuk membeli buku bekas ‘The Life Of
Washington’.
Ia senang sekali membaca buku itu, dan berkata kepada
seorang wanita kenalannya, Mrs. Crawford;
“Anda tahu, saya tidak berniat mengupas jagung selamanya.”
“Apa yang kamu cita-citakan, kalau begitu?” tanya Mrs. Crawford.
“Saya akan menjadi presiden,” tutur Abraham Lincoln.
“Saya akan belajar dan menyiapkan diri, maka kesempatan akan datang.”
“Apa yang kamu cita-citakan, kalau begitu?” tanya Mrs. Crawford.
“Saya akan menjadi presiden,” tutur Abraham Lincoln.
“Saya akan belajar dan menyiapkan diri, maka kesempatan akan datang.”
Kesempatan
pun datang dan Abraham siap mengambil posisi paling berkuasa di negeri
itu. Namun demikian, itu hanya sebagian cerita kehidupannya. Apa yang
terjadi sebetulnya dalam proses perjalanannya ke posisi paling berkuasa
tersebut? Inilah kisahnya.
Kariernya
dimulai dengan bekerja sebagai pemotong rel kereta api, pengemudi kapal
laut, penjaga toko, pengantar pos dan juru ukur, sebelum menjadi
pengacara. Kisah Abraham Lincoln merupakan contoh klasik tentang
kegagalan; perjuangan; ketegaran serta sikap mental positifnya yang luar
biasa.
Tahun 1831 Lincoln gagal dalam bisnisnya.
Tahun 1832 ia gagal menjadi anggota senat.
Tahun 1833 ia mencoba memulai bisnis kembali dan gagal lagi.
Tahun 1835 tunangannya meninggal dunia.
Tahun 1836 ia mengalami tekanan mental yang berat sehingga nyaris gila.
Tahun 1838 ia gagal memenangkan kontes pembicara.
Tahun 1840 ia gagal menduduki Dewan Pemilihan.
Tahun 1843 ia mencoba menjadi anggota kongres dan gagal.
Tahun 1846 ia dilantik menjadi anggota Kongres.
Tahun 1848 ia mencoba kongres lagi dan gagal.
Tahun 1855 ia mencoba jadi anggota senat dan gagal.
Tahun 1856 ia mencalonkan diri jadi wakil presiden dan gagal.
Tahun 1859 ia mencalonkan diri menjadi anggota senat lagi dan gagal.
Tahun 1860 ia terpilih sebagai presiden Amerika Serikat pada usianya yang ke-52.
Tahun 1832 ia gagal menjadi anggota senat.
Tahun 1833 ia mencoba memulai bisnis kembali dan gagal lagi.
Tahun 1835 tunangannya meninggal dunia.
Tahun 1836 ia mengalami tekanan mental yang berat sehingga nyaris gila.
Tahun 1838 ia gagal memenangkan kontes pembicara.
Tahun 1840 ia gagal menduduki Dewan Pemilihan.
Tahun 1843 ia mencoba menjadi anggota kongres dan gagal.
Tahun 1846 ia dilantik menjadi anggota Kongres.
Tahun 1848 ia mencoba kongres lagi dan gagal.
Tahun 1855 ia mencoba jadi anggota senat dan gagal.
Tahun 1856 ia mencalonkan diri jadi wakil presiden dan gagal.
Tahun 1859 ia mencalonkan diri menjadi anggota senat lagi dan gagal.
Tahun 1860 ia terpilih sebagai presiden Amerika Serikat pada usianya yang ke-52.
Siapa bilang jalan kesuksesan itu bebas hambatan ?
Tidak ada orang yang mampu menanggung sekian banyak pengalaman pahit seperti yang dialami oleh Abraham Lincoln.
Bertahun-tahun hidup dalam dunia yang penuh tantangan selama perang
saudara berkecamuk. Lebih dari itu, dalam menjalani semua itu serta
mengatasinya, ia menghancurkan salah satu penyakit terbesar di Amerika
pada waktu itu, yaitu perbudakan. Orang ini memang mempunyai kekayaan
mental yang luar biasa.
Abraham
Lincoln dibunuh pada tanggal 15 April 1865 di Ford Theatre, Washington
oleh seorang aktor bernama John Wilkes Booth. Abraham Lincoln dikubur di
Oak Ridge Cemetery, Springfield, Illionis.
” Selalu camkan di dalam pikiranmu bahwa resolusi diri sendiri untuk sukses adalah lebih penting dibandingkan yang lainnya. ”
Abraham Lincoln,
Presiden Amerika Serikat ke-16.
Presiden Amerika Serikat ke-16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar